SEAMAN DIARY

Liburan panjang dan lama di akir tahun bukan berarti pekerjaan habis,tapi malah bikin pekerjaan kita makin bertumpuk tumpuk gak tau lagi harus memulai dari mana ,kayaknya pekerjaan tahun 2008 dah nyesek ni kita dikejar waktu bahwa pekerjaan harus terselesaikan pada akir tahun dengan berbagai laporan yang makin hari makin gak tau kapan habisnya Di akhir tahun yang gak makin jelas kondisi perokonomian di Indonesia membuat kadang kita pesimis akan apa yang terjadi didepan sana,masihkah rejeki kita seperti tahun lalu makin banyak atokah malah makin gak karuan , Apa ya yang terbaik di akir tahun ini ?lama aku berfikir jawabannya adalah satu kita instrupeksi diri dengan apa telah kita dapatkan dan kita kerjakan serta apa yang telah kita perbuat baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga, Masihkah kita di jalan yang selalu Tuhan ridhoi dan selalu berada di belahan bumi yang selalu mendukung untuk kita bekerja dan mencari sesuap nasi,renungan yang seakan kita makin memahami perjalanan hidup

Nikah adalah suatu tindakan yang sangat berani yang dilakukan oleh manusia,di dalam pernikahan akan timbul berbagai keadaan yang memungkinkan kita untuk harus selalu berbagi dengan pasangan hidupnya, Pada sebagaian kalangan laki laki nikah adalah suatu bentuk penjara yang tidak terlihat dimana harus selalu menurut peraturan sang istri sehingga hidup tidak lagi sebebas waktu dia masih bujangan,smuanya diatur dan selalu diawasi tidak boleh ini itu seperti ketika dia belum punya istri, Tetapi sebagian kalangan beranggapan lain bahwa menikah itu uenak sekali sehingga banyak diantara mereka menikah tidak hanya dengan satu istri katanya sih seperti nabi tapi saya yakin bukan karena itu tapi emang manusia terutama yang bergenre lelaki gedhe nafsunya yang tidak bisa mengontrol diri,he he he aku gak ikut ikut lho Tetapi yang jelas menurutku nikah itu suatu kewajiban yang harus aku jalani diatas muka bumi ini,untuk menyambung sebuah generasi agar tidak terputus maka keharusanku untuk menikah,

Hari ini saya kedatangan tamu dari jepang dia bekerja untuk sebuah konsultan publik di negaranya sana,yang akan saya ceritakan adalah pengalaman saya yang mungkin bia menjadi gambaran kinerja dari sebuah pekerjaan yang sama sama dari asia tetapi punya etos kerja yang berbeda, Saya yakin bahwa kita di Indonesia juga sudah sebaik dengan para pekerja di luar negeri namun masih banyak kita dapati bahwa kalau saya lihat bahwa orang kita masih bekerja berdasarkan waktu bukan berdasarkan oleh sebuah tanggung jawab, Banyak sekali ketika sy bekerja dengan orang sesama kita sendiri akan mendapatkan kondisi yang tidak sesuai dengan hati nurani kita,selalu terbenturkan bahwa kalau sudah jam 5 atau jam dimana kita harus selesai waktu kantor maka kita akan menghentikan segala kegiatan kita untuk istirahat , Namun jika kita melihat etos kerja orang dari negeri sana dia akan menyelsaikan pekerjaan tampa batas waktu tetapi dibatasi oleh tanggung jawab AKu berharap suatu saat nanti Kita juga bisa seper

Perjalanan hidup seseorang tidak pernah ada yang tau,banyak sekali hal hal yang sangat kita tidak pernah mampu berfikir bahwa itu terjadi di kehidupan kita baik itu pada diri sendiri maupun pada sesorang yang berada di sekeliling kita, Seperti lagunya nidji sebagai inspirasi bahwa sesuatu kita di mulai dengan mimp,bahwa sesuatu hal yang menjadi angan angan kita berawal dari sebuah mimpi,kayak mimpi mimpi ingin bisa menjadi seorang yang lebih dari sekarang,karana manusai tidak akan pernah puas dengan apa yang telah diperolehnya sekarang,manusi selalu merasakan kurang dengan apa yang sudah didapatkan sekarang ini. Orang sudah melihat bahwa kita sudah berhasil tetapi kita merasa belum apa apa,jadi kalo bahasa jawa pernah saya dengar yaitu dengan wang sinawang ato melihat rumput tetangga kan lebih hijau daripada rumput sendiri Mimpiku or my Dream Selalu menjadikanku masih smangat dalam menjalani kehidupan ini,smua mimpi mimpiku selalu sebagai pemacu untuk dapat bertahan untuk tetap se

.Keberhasilan yang diraih, atau kegagalan yang menimpa dapat ditelusuri jauhke dalam diri kita masing-masing. Karena KITA-LAH YANG MENJALANI semua ini.Bukan orang lain. " Seorang bijak pernah mengatakan demikian : Amatilah pikiranmu, karena akan menjadi ucapanmu. Amatilah ucapanmu, karena akan menjadi tindakanmu. Amatilah tindakanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu. Amatilah kebiasaanmu, karena akan menjadi karaktermu. Amatilah karaktermu, karena akan menjadi nasibmu. Di atas semua itu, amatilah dirimu sendiri.Hanya mereka yang mengenal dirinya-lah yang akan mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya."